Balla' Lompoa ri Gowa atau kebanyakan orang hanya menyebut Balla' Lompoa adalah istana atau kediaman Raja Gowa yang sedang memerintah kerajaan.
Istana Balla' Lompoa awalnya di bangun di atas bukit dimana Tu Manurung Bainea menjadi Raja Gowa pertama, bukit tersebut adalah bukit Tamalatea (Tidak layu) karena saat pembangunan istana balla lompoa daun pada kayu yang di gunakan untuk membangun istana belum layu hingga disebut demikian. Seiring berjalannya waktu daerah istana juga sering disebut Kale Gowa atau dalam artian bahasa Indonesia adalah Induk (Ibu Kota) Kerajaan Gowa karena disanalah Raja Tinggal dan mengerjakan pekerjaan diplomasinya. Kadang kala Kale Gowa juga di sebut Taka' Bassia atau Batu Pallantikang.
Istana ini di bangun di atas tanah milik Gallarrang Tombolo' dan Gallarrang Mangngasa (Lakiung) yang pertama kali menemukan Tu Manurung Bainea turun dari langit. Gallarrang Tombolo adalah salah satu pemimpin atau ketua dari sembilan federasi kerajaan kecil yang di sebut "Bate Salapang" (Sembilan Panji) yang dimana dari padanya mereka adalah cikal bakal terbentuknya Kerajaan Gowa.
Atas persetujuan Bate Salapang inilah Istana Balla Lompoa di bangun untuk Raja Gowa pertama hingga Raja Gowa berikutnya.
Perkembangan pesat kerajaan Gowa terus menerus hingga memperlebar kekuasaan sampai di bibir pantai, pusat pemerintahan dan ibu kota kerajaan Gowa ikut pindah, disana juga Balla Lompoa di bangun. Hingga saat ini Balla Lompoa masih bisa di temui di Jongayya bekas ibu kota kerajaan Gowa dan yang masih terawat dan menjadi museum Balla Lompoa di Sungguminasa.
Komentar
Posting Komentar